A. PENDAHULUAN
Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari makanan. Sebagai kebutuhan dasar , makanan tersebut harus mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya dan aman dikonsumsi karena makanan yang tidak aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan (Moehji, 1992).
Aneka produk makanan dan minuman yang berwarna-warni tampil semakin menarik. Warna-warni pewarna membuat aneka produk makanan mampu mengundang selera. Meski begitu, konsumen harus berhati-hati. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kerap menemukan produk makanan yang menggunakan pewarna tekstil.
B. CARA MELAKUKAN PEMERIKSAAN PEWARNA PADA MAKANAN
Peralatan :
1. Gelas kimia
2. Pengaduk
3. Sendok
4. Pinset
5. Krustang
6. Pipet ukur
7. Pipet tetes
8. Pipet filler
9. Kompor
Bahan :
1. Sampel makanan atau minuman
2. Larutan KHSO4 10%
3. Larutan NH4OH 10%
4. Larutan CH3COOH encer
5. Benang wool
6. Kertas lakmus biru dan merah
Cara Kerja
PEWARNA YANG DIPERBOLEHKAN
1. Ambil sampel makanan atau minuman yang telah diencerkan ±
50 ml.
2. Tambahkan larutan KHSO4 10% ± 0,5 ml sampai kondisi asam.
(lakmus biru menjadi merah)
3. Panaskan sampai dengan mendidih
4. Bila telah mendidih tambahkan benang wool
5. Lanjutkan pendidihan selama 10 menit.
6. Ambil benag wool dan dicuci sampai dengan bersih.
7. Benang wool yang telah dicuci dibagi 2 (dua) bagian :
- 1 (satu) bagian benang wool ditetesi dengan
larutan NH4OH 10% sehingga terjadi perubahan warna. Benang wool menjadi lebih
kotor. Apabila terjadi perubahan tersebut makanan atau minuman tersebut
mengandung atau positif pewarna alam.
· - 1 (satu) bagian benang wool ditambah H2O ± 50 ml
dan larutan NH4OH 10% ± 0,5 ml kemudian didihkan selama 10 menit. Setelah
pendidihan selama 10 menit, benang wool diambil dan diganti dengan benang wool
yang masih baru. Tambahkan larutan KHSO4 10% ± 0,5 ml lanjutkan pendidihan
selama 10 menit. Apabila benang wool dan cairan berwarna maka makanan atau
minuman tersebut mengandung atau positif pewarna sintetis yang diperbolehkan.
PEWARNA YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN
1. Ambil sampel makanan atau minuman yang telah diencerkan ±
50 ml.
2. Tambahkan larutan NH4OH 10% ± 0,5 ml sampai kondisi basa.
(lakmus merah menjadi biru)
3. Panaskan sampai dengan mendidih
4. Bila telah mendidih tambahkan benang wool
5. Lanjutkan pendidihan selama 10 menit.
6. Ambil benag wool dan dicuci sampai dengan bersih.
7. Masukan benang wool yang telah bersih ke dalam larutan
CH3COOH encer ± 50 ml.
8. Panaskan sampai mendidih
9. Benang wool diambil dan diganti dengan benang wool yang
masih baru.
10. Lanjutkan pendidihan sampai 10 menit.
11. Apabila cairan tidak berwarna dan benang wool berwarna
maka makanan atau minuman tersebut mengandung atau positif pewarna sintetis
yang tidak diperbolehkan.
sumber :
http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/03/laporan-praktikum-uji-zat-warna-pada.html
http://sugengzend.blogspot.com/2009/06/pemeriksaan-pewarna-sintetis-pada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar