Senin, 17 Desember 2012

Garam Beryodium


A. Pendahuluan
Garam beryodium merupakan istilah yang biasa digunakan untuk garam yang telah difortifikasi ( ditambah ) dengan yodium. Di Indonesia yodium ditambahkan dalam garam sebagai zat aditif atau suplemen dalam bentuk kalium yodat ( KIO3 ) berupa larutan pada lapisan tipis garam, sehingga diperoleh campuran yang merata. Garam beryodium yang di anjurkan untuk di konsumsi manusia adalah yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu berdasarkan SNI No 01 3556.2.2000 tahun 1994 dalam SNI kadar yodium dalam garam ditentukan sebesar 30 – 80 ppm dalam bentuk KIO3 hal ini dikaitkan dengan jumlah garam yang dikonsumsi tiap orang per hari adalah 6 – 10 gr.


B. Uji Kandungan Garam Beryodium
Uji kandungan terhadap garam beryodium, dapat diketahui melalui dua cara, yang biasa disebut dengan uji yodina test dan uji titrasi.
a) Uji Yodina Test
 Uji yodina test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan yodium dalam suatu garam. Pelaksanaan uji yodina test ini masih tergolong mudah dan praktis dari pada uji titrasi.
b. Uji Titrasi
  Uji titrasi pelaksanaannya lebih rumit dari pada uji Yodina test, akan tetapi uji titrasi ini memiliki keunggulan, yaitu dapat mengetahui berapa kadar yodium dalam garam lebih rinci. Disini penulis hanya membahas uji titrasi dengan metode iodometri yang akan dijelaskan sbb :

1. Alat
- mortir
- buret
- timbangan analitis
- beaker glass
- erlenmayer
- pipet 10,0 ml
- corong
- gelas ukur

2. Bahan
- KIO3
- Na2S2O3
- H2SO4 (pa)
- H2SO4 2N
- NaI 10%
- Amylum 1%
- sampel garam
- aquadest

3. Cara Kerja
a. Preparasi Sampel
- Tuang sampel ke dalam mortir
- Haluskan sampai homogen
- Tuang kembali ke dalam wadah tertutup
- Timbang 20-25 gram sampel, tuang ke erlenmayer
- Tambahkan aquadest 125 ml, homogenkan hingga larut sempurna

b. Titrasi Sampel
- Tambahkan 2 ml H2SO4 (pa) ke dalam erlenmayer yang berisi sampel yang telah dilarutkan
- Tambahkan 10 ml KI/NaI, tutup dengan plastik
- Titrasi dengan Na2S2O3 sampai kuning pucat
- Tambahkan 2 ml amylum 1%
- Titrasi kembali sampai warna biru hilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar